Menurut
Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan
menjadi sistem pelapisan sosial tertutup, sistem pelapisan sosial
terbuka, dan sistem pelapisan sosial campuran.
a.
|
Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
Stratifikasi ini adalah
stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan
mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada
mobilitas horisontal saja. Contoh:
- |
Sistem kasta. Kaum Sudra tidak bisa pindah posisi naik di lapisan Brahmana. |
- |
Rasialis. Kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih. |
-
|
Feodal. Kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi juragan/majikan. |
|
b.
|
Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
Stratifikasi
ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota
strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun
horisontal. Contoh:
- |
Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya. |
- |
Seorang yang tidak/kurang pendidikan akan dapat memperoleh pendidikan asal ada niat dan usaha. |
|
c.
|
Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial c a m p
u r a n m e r u p a k a n kombinasi antara stratifikasi tertutup dan
terbuka. Misalnya, seorang Bali b e r k a s t a Brahmana mempunyai
kedudukan terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi
buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. Maka, ia harus menyesuaikan diri
dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta.
|
|
Comments
Post a Comment
Komentar anda akan kami terima sepenuh hati :) , kritik dan saran pun selalu diterima